AAA – Mata pencaharian orang Dayak selalu ada hubungannya dengan hutan, misalnya berburu, berladang, berkebun mereka pergi ke hutan. Mata pencaharian yang berorientasi pada hutan tersebut telah berlangsung selama berabad-abad, dan ternyata berpengaruh terhadap kultur orang Dayak. Misalnya rumah panjang yang masih asli seluruhnya dibuat dari kayu yang diambil dari hutan, demikian juga halnya dengan sampan-sampan kecil yang dibuat dengan teknologi sederhana yaitu dengan cara mengeruk batang pohon, peralatan kerja seperti kapak, beliung, parang, bakul, tikar, mandau, perisai dan sumpit semuanya (paling tidak sebagian) bahan-bahannya berasal dari hutan.
Dan ini adalah sebagian besar mata pencaharian tersebut :
1. Mamantat.
Mamantat adalah suatu pekerjaan menyadap karet yang menjadi mata pencaharian utama suku Dayak Maanyan di Kabupaten Barito Timur. Setiap keluarga dapat dipastikan memiliki kebun karet dengan luas yang berpariasi dan itu diusahakan turun temurun.
2. Petani.
Sebagian masyarakat Dayak Maanyan di Kabupaten Barito Timur adalah petani dan di kabupaten ini terdapat lahan persawahan yang luas. Mualai dari Persawahan dan Petani Lahan Kering.
3. Pegawai Negeri Sipil.
Sebagian masyarakat suku Dayak Maanyan juga berprofesi sebagai PNS di beberapa instansi maupun institusi pemerintah. Dan ini adalah mata pencaharian yang diberlakukannya otonomi daerah yang memberdayakan SDM daerah itu sendiri.
4. Karyawan / ti Perusahaan.
Sebagian lagi masyarakat Dayak Maanyan juga menjadi karyawan/ti beberapa perusahaan tambang batu bara dikarenakan di kabupaten Barito Timur terdapat banya sekali perusahaan tambang batu bara, dan tersebar di berbagai kecamatan
5. Wiraswasta.
Untuk masyrakat asli Barito Timur, khususnya suku Dayak Maanyan untuk menjadi seorang wiraswasta adalah sebuah tantangan, karena dari segi tradisi masyarakat Dayak (Maanyan) tidak ada sejarah yang membuktikan bahwa masyarakatnya adalah pedagang.
6. Nelayan.
Nelayan adalah mata pencaharian sebagian kecil masyarakat Dayak Maanyan, dikarenakan di daerah suku Dayak Maanyan ini hanya terdapat sungai-sungai ukuran kecil dan beberapa danau saja
Baca juga : Tentang Orang Hutan Kalimantan
Baca juga : Desa Bangkuang Tepian Indah di Pinggir Sungai Barito
Tabe!
Dan ini adalah sebagian besar mata pencaharian tersebut :
1. Mamantat.
Mamantat adalah suatu pekerjaan menyadap karet yang menjadi mata pencaharian utama suku Dayak Maanyan di Kabupaten Barito Timur. Setiap keluarga dapat dipastikan memiliki kebun karet dengan luas yang berpariasi dan itu diusahakan turun temurun.
2. Petani.
Sebagian masyarakat Dayak Maanyan di Kabupaten Barito Timur adalah petani dan di kabupaten ini terdapat lahan persawahan yang luas. Mualai dari Persawahan dan Petani Lahan Kering.
3. Pegawai Negeri Sipil.
Sebagian masyarakat suku Dayak Maanyan juga berprofesi sebagai PNS di beberapa instansi maupun institusi pemerintah. Dan ini adalah mata pencaharian yang diberlakukannya otonomi daerah yang memberdayakan SDM daerah itu sendiri.
4. Karyawan / ti Perusahaan.
Sebagian lagi masyarakat Dayak Maanyan juga menjadi karyawan/ti beberapa perusahaan tambang batu bara dikarenakan di kabupaten Barito Timur terdapat banya sekali perusahaan tambang batu bara, dan tersebar di berbagai kecamatan
5. Wiraswasta.
Untuk masyrakat asli Barito Timur, khususnya suku Dayak Maanyan untuk menjadi seorang wiraswasta adalah sebuah tantangan, karena dari segi tradisi masyarakat Dayak (Maanyan) tidak ada sejarah yang membuktikan bahwa masyarakatnya adalah pedagang.
6. Nelayan.
Nelayan adalah mata pencaharian sebagian kecil masyarakat Dayak Maanyan, dikarenakan di daerah suku Dayak Maanyan ini hanya terdapat sungai-sungai ukuran kecil dan beberapa danau saja
Baca juga : Tentang Orang Hutan Kalimantan
Baca juga : Desa Bangkuang Tepian Indah di Pinggir Sungai Barito
Tabe!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar