Sabtu, 30 Juli 2016

Lokasi Kerja Blogger Sangkay City Blog (TIM)



AAA - Selamat malam blogger borneo. Menikmati pagi, siang, sore, dan malam dengan secangkir kopi hangat. sambil menikmati karyaNya yang begitu indah.

Sangkay city sebuah tempat awal mula dari arsip blog ini. sebuah kawasan yang berada di dusun Ebaraya, desa Saraat, Kec. Dusun Timur, Kab. Barito Timur.

Bicara tentang lokasi kerja, sebenarnya para admin sangkay city blog memiliki 2 tempat untuk bekerja yaitu di kota Palangka Raya dan Sangkay City (Bartim). Di tulisan ini kami akan membahas tentang tempat kerja di sangkay city, mengingat sangkay city adalah tempat yang hanya memiliki 14 rumah dengan tanah nya yang sedikit miring.

Tempatnya di depan rumah Dwi Putra Handryan (dwi tule/utuh lule) berdiri sebuah meja dan bangku – bangku serta sebuah kabel terminal dangan 3 lobang colokan sebagai akses listrik gratis untuk para admin dan untuk orang lai berbayar di kawasan sangkay dan sekitarnya.

Disini kami akan jujur tentang siapa – siapa admin dari eventorganizerbanten.blogspot.com

Berikut admin blog ini 
1.    Depri Manuel
Seorang pemuda kelahiran desa sarapat, tgl 08 februari 1996 (20). Dialah otak dari semua yang ada di dalam blog ini serta ide – ide pemikiran baru untuk menjelajah tanah dayak Kalimantan.
2.    Dwi Putra Handryan
Admin yang satu ini merupakan pemuda kreatif di kab. Barito timur, denagn  trobosan – trobosan ide nya yang sedikit mandunu, tapi kreatif serta sarana yang mendukung sebagai alat transportasi dari beberapa perjalanan yang di lakukan oleh kami. Lahir di Ebaraya, tgl 22 – Juni – 1998 (18).
3.    Sangkay City
Admin yang satu ini sangat misterius dan merupakan admin sentral yang di pakai oleh kedua admin di atas.
4.    Muntay Langit
(new admin)

Itulah kami.

Kembali ke lokasi kerja.
Kami bekerja biasa nya pada malam hari, dari pukul 19:00 sampai 01:00 Waktu Indonesia Barat. Fasilitas – fasilitas yang kami gunakan dalam bekerja begitu sederhana dalam bekerja di lapangan maupun di depan layar PC.
sangkay city
 Berikut alat alat sederhana kami atau bisa di sebut sebagai modal awal aktiva tetap :
1.    BBM
Dalam kata bbm memiliki 2 pengertian yang berbeda, yaitu Bahan Bakar Minyak (Bensin Pertamax) dan Bahan Bakar Mulut (udut dunhill).
2.    Kamera
Dalam hal ini, kami sebenarnya bukanlah seorang fhotografer, tapi dengan peralatan kamera hp 2 mp sudah cukup bagi kami untuk mengambil gambar dan video sebagai bahan artikel blog.
3.    Laptop
Tak ada yang ingin kami bahas tentang laptop, tapi artikel ini di tulis di laptop.
4.    Internet access
Ini yang terpenting dari semuanya, di jaman yang sedikit erorr ini semua manusia memerlukan koneksi internet. Kami hanya perlu internet access untuk bisa bekerja.

Intinya dari 4 poin di atas adalah uang ,uang dan uang menjadi segala-galanya tak terkecuali. Jadi bagi siapa saja yang mau mendukung kami bisa membantu kami dengan uang. Karna tujuan kami adalah untuk berbagi, not for money.

Metode pencarian artikel baru :
1.    Shout on time
Merupakan kegiatan mengukur tumpuk dari tumpuk ke tumpuk .
2.    Search Enggine Optimal
Dengan skil – skil pencarian kata – kata di google.
3.    Pemikiran Baru
Adalah sebuah tahap dalam penyusunan rencana atau proyek kerja.
4.    Stay BBM
Santay, berpikir, dan terdaptkan pemikiran baru
5.    Pindah Dimensi (MATODEBUK)

Bagian ini sulit untuk di jelaskan, hanya saja semua terlihat berbeda jika saat pindah dimensi atau berada di dimensi lain. Pindah dimensi adalah minum minuman berarkohol.

Maaf bagi anda yang merasa bodoh karena telah membaca artikel ini. Kami hanya membuat sebuah selingan dari babarapa artikel yang terlihat begitu serius, mungkin inlah beberapa humor dari admin. Tabe.

Jumat, 29 Juli 2016

Panorama Alam di Pegunungan Bahalang, Barito Timur

AAA – Perjalanan di Tanah Dayak. Tabe, Salam untuk kita semua. Dalam post kali ini kami akan mempromosikan sebuah objek wisata alam terbuka yang terletak di desa Bahalang, Kab. Barito Timur.

Objek wisata yang saya maksud yaitu panorama keindahan alam yang berada di pegunungan-pegunungan di bahalang. Banyak nya gunung-gunung yang ada di Bahalang menjadi sebuah keragaman dimana banyak tempat yang dapat anda pilih untuk bersantai dan menikmatinya.

Desa bahalang adalah sebuah desa yang bernama resmi sebagai desa Ampari Bura, tapi lebih dikenal dengan mana bahalang (Terhalang), mungkin nama bahalang di pakai karena kampung tersebut terletak di belakang dari pegunungan bahalang. Sedangkan desa Ampari Bura sendiri termasuk dalam kawasan kec. Patangkep Tutui.

Bagi anda yang menyukai sebuah perjalanan wisata atau dengan istilah Backpaker, pegunungan bahalang merupakan tempat yang cocok untuk di kunjungi. Dimana di pengunungan ini anda akan dipuaskan oleh berbagai panorama dari keindahan alam yang dapat terlihat dari atas gunung, keindahan alam tersebut berupa pepohonan dan hamparan padang safana yang luas, serta kesejukan udara yang masih asri asli kalimantan.

Pegunungan bahalang terletak antara dua desa atau penghubung antara desa Lalap dan desa Ampari bura. Untuk jalur akses ke sini anda dapat melewati berbagai jalur yaitu melewati jalan perusahaan batu bara, jalan kec. Patangkep Tutui (Bentot), dan jl. Kec. Awang (Tangkan), serta dari kab. Tabalong melewati kec. Bintang Ara (Panaan).

Waktu tempuh terdekat dari kota Tamiang Layang menuju tempat wisata tersebut berkisar antara 60 – 100 menit, dengan rute tecepat melalui jalur perusahaan batu bara.

Pada tahun 2016, Dalam project Sangkay City Blog bekerja sama sengan Jaar Sangarasi Production. Kami membuat sebuah film dokumenter tentang kepariwisataan khusus di daerah kab. Bartim, untuk melihat film yang telah kami buat klik (disini)

Di desa bahalang sendiri memiliki berbagai tempat wisata yaitu Air Terjun, Liang Goa, dan Riam, di artikel berikut nya kami akan membahas tentang wisata-wisata tersebut.

Baca juga : Ampari Bura dan Stay Gunung Jodoh

Terima kasih telah membaca artikel ini dan teman teman dari desa bahalang yang telah membantu kami dalam Explorasi kawasan objek wisata.

Rabu, 27 Juli 2016

Arti Lambang Kabupaten Hulu Sungai Selatan

AAA – Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibukota sekaligus pusat pemerintahan terletak di Kandangan. Hulu Sungai Selatan memiliki luas sekitar 1.703 km². Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan terbagi atas 11 kecamatan, 4 kelurahan dan 114 desa. 11 kecamatan
Berikut pengertian dari Logo atau lambang Kabupaten Hulu Sungai Selatan :

Sebuah perisai bersudut lima dengan warna biru tua :
a.    Sudut lima melambangkan Dasar Negara Pancasila
b.    Perisai melambangkan kewaspadaan
c.    Di dalam perisai tersebut terdapat lukisan-lukisan

1.    Mesjid bertingkat tiga, beratap (bubungan) runcing, tongkat sebanyak 13 buah dan pintu sebanyak 3 buah dengan warna putih :
a.    Mesjid melambangkan keagamaan yang sudah menjadi watak dari Rakyat Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan kerukunan serta musyawarah.
b.    Bertingkat tiga melambangkan bahwa dalam usaha mencapai cita-cita haruslah dengan sistematis dan bertingkat.
c.    Beratap (bubungan) runcing melambangkan kesempurnaan yang telah dicapai Bertongkat 13 dan berpintu 3 melambangkan 13 kecamatan dan 3 kewedanaan.
d.    Rangkaian padi dan kapas dengan warna kuning emas melambangkan kemakmuran. Parang bungkul dan tombak dengan warna putih melambangkan sifat-sifat kepahlawanan dan berjiwa membangun.
2.    Pita bertuliskan rakat mufakat dengan warna kuning emas melambangkan persatuan yang erat disertai musyawarah.
3.    Warna yang dipergunakan dalam lambang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yaitu:Biru Tua melambangkan kesetiaan.
a.    Kuning Emas melambangkan kejayaan.
b.    Putih melambangkan kesucian.
c.    Kesimpulan makna lambang Kabupaten Hulu Sungai Selatan:
d.    Bunga kapas 17 berarti tanggal dari proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
e.    Tiang Mesjid delapan berarti bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
f.    Butir Padi 45 berati tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Suku asli adalah Suku Banjar yang terdapat di seluruh kecamatan dan suku Dayak Meratus yang terdapat di kecamatan Loksado.
Itulah tadi arti dari lambang kabupaten Hulu Sungai Selatan. (Kandangan)

Rabu, 20 Juli 2016

Watu Balai di Desa Sarapat

AAA – Tabe matakam katuluh, untuk info sejarah kali ini kita ambil dari desa serapat yaitu sejarah Watu Balai atau Batu Keramat.

Batu Keramat (Watu Balai) terletek di tikungan sesudah jembatan di Desa Sarapat sebelah kiri dan skitar masuk kedalam 10 meter dari permukaan aspal.

Dalam artikel ini kami dari Sangkay City Blog’s melakukan sebuah explore ke desa sarapat, kec. Dusun Timur, Kab. Barito Timur. Tempat yang kami datangi adalah Watu Balai atau Batu Keramat.

Baca juga : Sejarah Desa Sarapat

Watu Balai atau Batu Keramat ini sebenarnya Batu krikil keras yang ukuran nya sekitar 32 Cm bulat nya sekira sebesar batako, Menurut cerita rakyat sekitar batu ini pada jaman dulu sebelum mereka dulu pergi hendak berperang mengusir penjajah mereka harus mengasaah senjata mereka sendiri di Batu Keramat ini.

Watu balai atau batu keramat juga ada yang bilang sebagai batas ketinggian air sungai desa sarapat bila air banjir waktu dulu. Watu balai ini berjarak sekitar 100 meter dari sungai sarapat.

Pada tahun 2015 ada acara diDesa Sarapat yang mengudang para tokoh – tokoh orang Dayak Bartim dan datang dari desa – desa yang ada di Bartim .


Acara ini membahas tentang rencana pemindahan watu balai ke lewu balai adat yang berada di tengah desa sarapat. Dalam acara ini melibat kan para wadian – wadian yang ada di bartim.

Tetapi sebelum terlaksananya kegiatan pemindahan watu balai, ada seorang tokoh adat dari desa Sarapat (Ebaraya) yang bernama Kakah Ola atau yang lebih dikenal dengan nama Bapak Yapan. Kakah Ola mendapat sebuah mimpi tentang gambaran bila Watu Balai tersebut di pindahkan maka akan terjadi Rume (Kiamat) di desa Sarapat.

Tetapi pada saat perencanaan pemindahan watu balai tersebut terjadi pro dan kontra antara tokoh tokoh adat yang ada pada saat perencanaan tersebut, jadi setelah musyawarah selesai, keputusan bahwa watu balai tidak jadi di pindahkan.

Jadi dalam masalah ini kami sebagai blogger menyarankan untuk sebuah hal yang sebaliknya yaitu rumah adat atau balai desa yang harusnya dipindahkan menuju tempat watu balai tersebut.

Baca juga : Janah Munsit dan Stay BBM

Demikian tulisan dan info dari kami tentang watu balai yang juga menjadi sejarah desa sarapat dan dayak maanyan. Trima kasih telah membaca artikel kami. Tabe.

Kamis, 14 Juli 2016

Perjalanan ke Desa Telang Siong

AAA - Selamat bertemu di blog sangkay city. sudah lama saya tidak menulis untuk label kategori perjalanan, sebenarnya saya sangat sering jalan jalan hanya ide untuk membuat artikel tentang perjalanan sepertinya sangat susah. Tapi saya akan coba menulis sedit tentang perjalanan di artikel ini.

Pada waktu lalu, tepatnya saat liburan paskah 2016. kami admin sangkay city blog's melakukan perjalanan ke desa Telang dan desa Siong di kec. Paju Epat, kab. Barito Timur. Tujuan utama kami sebenarnya pergi ke kompek objek wisata lewu hante di telang, tapi pastinya dalam perjalanan selalu ada hal menarik di perjalanan yang membuat kami singgah. Tentunya tempat tersebut sangat bagus untuk beristirahat sambil menulis sedikit catatan kecil untuk artikel ini, serta mengambil beberapa foto dan video untuk di dokumentasikan.

Kami pernah beberapa kali pergi ke Telang Siong, yang kebetulan tempatnya tidak begitu jauh untuk di kunjungi hanya berjarak 17 km dari tamiang layang ibukota kabupaten barito timur. Dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Simpang Tiga Bundaran Paju Epat

Tempat pertama yang kami singgahi adalah di bundaran paju epat, bundaran yang tidak teralalu besar ini menjadi bertemunya masyarakat dari tiga desa yaitu desa maipe, murutuwu dan telang siong. Bundaran yang memiliki tugu ini menjadi tempat yang cocok untuk bersantai, karena di sini memiliki bangku-bangku untuk duduk dan bunga-bunga sebagai pesona keindahan.

Sungai Telang

Tempat menarik kedua yang kami singgahi adalah sebuah sungai yang berada di desa telang, tidak jauh dari komplek wisata lewu hante ada sebuah sungai yang cukup besar. Sunagi ini bisa dilalui oleh kalotok dan jukung, serta merupakan tempat pemandian umum masyarakat desa Telang Siong.

Air di sungai tersebut berwarna merah kecoklatan, dikarenakan pasir dan akar-akar tumbuhan yang ada di pinggir sungai. Jika saat air normal kedalaman air mencapai 1,5 meter. Di sungai tersebut telah bangun tenpat untuk mandi dan mencuci, serta wc untuk berganti pakaian.

Sungai Telang juga menjadi sarana transportasi dengan menggunakan jukung dan kalotok.

Kawasan objek wisata

Melanjutkan perjalanan. Dan inilah tujuan akhir dari trip yang kami lakukan, berjarak sekitar 150 meter dari sungai tersebut. Merupakan tempat objek wisata. Di objek wisata tersebut terdapat 3 tempat yang menarik, yaitu :
- Lewu Hante. seperti foto di atas, terlihat sebuah rumah besar, itulah yang di sebut dengan Lewu Hante atau yang sering di kenal dengan nama Rumah Betang.
- Taman. Bangku-bangku taman untuk bersantai, merasakan sensasi menginjak batu-batu, dan keliling-keliling komplek.
- Makam Suta Onu. Tempat terakhir yang kami kunjungi, Tempat yang sedikit misterius dan menakutkan.

Itulah tadi sedikit rangkuman perjalanan kami ke desa Telang, Kec. Paju Epat. Barito Timur. Di perjalanan pulang kami memutar lewat jalan di desa Siong dan kembali ke segi tiga bundaran paju epat. Selesai.

Perjalanan tersebut kami apresiasikan untuk masyarakat desa Telang dan Siong, smoga desa tersebut masyarakatnya maju, tentaram dan damai, serta menjadi desa adat yang lebih baik lagi. Tq.

Rabu, 13 Juli 2016

Arti Lambang Kabupaten Tanah Laut

AAA – Kabupaten Tanah Laut adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Pelaihari yang merupakan pusat kegiatan Kabupaten Tanah Laut.
 
Seperti judul di atas, Sangkay City Blog’s akan membahas tentang lambang kab. Tanah Laut. Motto daerah ini adalah "Tuntung Pandang" (bahasa Banjar) sedangkan maskot fauna daerah adalah "kijang emas"

Pengertian Logo Kabupaten Tanah Laut :

1.    Lambang berbentuk perisai
mengandung pengertian kekuatan mempertahankan daerah ini dari serangan musuh yang ingin mengganggu ketentraman.
2.    Warna coklat dan biru
pada bagian atas lambang dengan tulisan tanah laut melambangkan cakupan wilayah kabupaten tanah laut meliputi wilayah daratan dan lautan.
3.    Warna hijau dan kuning pada tubuh lambang,
melambangkan kabupaten tanah laut memiliki kesuburan alam dan kekayaan bahan tambang.
4.    Garis miring hitam yang membelah pinang pada pertengahan lambang menunjukan arah angin, yaitu tenggara dan barat laut yang memiliki pengertian bahwa tanah laut mengalami dua musim yakni, musim kemarau dan musim hujan, disamping merupakan garis pertautan abadi antara hasil tambang dengan kesuburan alamnya.
5.    Belanga yang berada ditengah lambang
adalah pedaringan atau tempat beras, yang melambangkan kekayaan alam tanah laut yang disimpan di dalam belanga untuk lebih dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya, kemakmuran daerah.
6.    Bintang bersudut lima berada diatas belanga
melambangkan pancasila, disamping juga melambangkan jumlah kecamatan pada awal pembentukan kabupaten tanah laut yang berjumlah lima kecamatan.
7.    Setangkai padi dan seikat purun didalam lengkungan belanga
melambangkan kemakmuran dan persatuan daerah tanah laut, yang juga merupakan salah satu hasil daerah yang berbentuk anyaman.
8.    Perahu layar dan laut
melambangkan bahwa tanah laut merupakan daerah nelayan yang kaya dengan hasil laut selain itu lambang ini juga memiliki pengertian ketabahan dalam menghadapi rintangan.

Penduduk Kabupaten Tanah Laut didominasi etnis Banjar dan Jawa. Selain itu terdapat pula etnis Madura, Sunda, Bugis, Tionghoa (Orang Cina Parit) dan lain-lain.
-    The city of bbm -

Jumat, 08 Juli 2016

Sungai Patai, Tempat Memancing Terbaik di Barito Timur

AAA – Desa Pulau Patai adalah desa yang berada di kec. Dusun Timur, Kab. Barito Timur, Prov. Kalimantan tengah.  Desa Pulau Patai memiliki luas 182 km2. Dengan keadaan alam yang hampir semuanya adalah kawasan hutan.
Di postingan kali ini kami di perjalanan di tanah dayak akan meng explore sebuah sungai yang menjadi mata pencaharian penduduk setempat yaitu sungai patai. Sungai ini merupakan anak dari sungai barito. Di kesempatan kali ini kami juga merekomendasikan sebuah potensi wisata memancing di sungai patai tersebut.

Sungai patai sangat terkenal di kalangan masyarakat keb. Bartim serta masyarakat dari prov. Kalimantan selatan. Hal ini dikarenakan sungai patai memiliki banyak sekali ikan. Anak sungai yang bermuara di sungai barito ini memiliki jalur yang sangat menarik, ke arah hulu dari sungai ini menuju ke desa harara dan desa magantis, serta ke kota Tamiang Layang yang di sebut sungai sirau (sungai yang terletak di samping Pasar Temanggung Jaya Karti atau pasar T terbalik).

Potensi wisata yang kami maksud di sini adalah Wisata Memancing, bagi yang suka atau hobi memancing, sungai patai adalah tempat yang cocok untuk memncing, dan bukan hanya sekedar memancing, anda juga bisa berwisata menyusuri sungai dengan kalotok atau jukung. Pemandangan lainnya adalah anda bisa melihat kerbau kerbau besar yang ada di pinggiran sungai.

Banyak nya ikan-ikan yang terdapat di sungai ini menjadi daya tarik para pemancing, dengan ikan-ikan besar seperti ikan gabus, tauman, karandang, baung, pantin, dan tapah, serta berbagai macam ikan yang lainnya. Menjadi semangat untuk memancing. Selain memancing anda juga bisa malunta dan Nariuk atau menombak ikan.

Tempat memncing terbagi menjadi 2, pertama, di tempat dekat parkir dan menuju ke hulu, tempat ini nyaman dan tidak panas karena masih tertutup oleh pepohonan. Kedua, ke arah hilir, ke arah padang atau maribeng, yang merupakan tempat terbuka karena tidak ada pepohonan, hanya hamparan padang yang luas,

Bagi anda yang belum tau tempat ini, hanya berjarak sekitar 7 km dari kota tamiang layang ibukota kabupaten barito timur atau dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Sayang nya jalan menuju desa patai sampai sekarang masih belum di aspal, jadi anda harus lebih berhati hati di jalan. Setelah sampai di desa patai, untuk ke sungai patai anda belok ke kanan, di jalan dekat gereja, masuk sekitar 1 km anda akan sampai di tempat parkir yang telah disediakan. Waktu terakhir kami datang kesini, ada 2 tempat parkir dan denga biaya parkir sebesar rp. 5.000’- saja.

Hal menarik nya lagi adalah jumlah dari orang yang datang ke tempat ini per harinya berkisaran 100 orang lebih, hal itu terbukti dengan jumlah kendaraan roda 2 dan roda empat yang ada di parkiran.

Jadi, tentunya rugi sekali jika anda belum pernah datang kesini untuk memancing. Kami anjurkan untuk membawa bekal sendiri jika memncing disini. Semoga dapat banyak ikan!

Rabu, 06 Juli 2016

Arti Lambang Kabupaten Tapin

AAA – Kabupaten Tapin adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di RantauWilayah Kabupaten Tapin meliputi lansekap Daerah Aliran Sungai Tapin. Sungai Tapin mempunyai empat cabang yaitu Sungai Muning, Sungai Tatakan, Sungai Halat, dan Sungai Gadung.
Berikut Arti Logo Kabupaten Tapin :
1.    Perisai bersudut lima melambangkan dasar negara RI (PANCASILA) sebagai benteng lahir dan batin.
2.    Bintang segi lima melambangkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3.    Pita dengan melengkung melambangkan resminya berdiri Kabupaten Tapin (Undang-Undang No. 8 tahun 1965).
4.    Bunga kapas melambangkan enam kecamatan (saat awal berdirinya Kabupaten Tapin).
5.    Buah padi empat puluh tiga biji melambangkan Kabupaten Tapin memiliki empat puluh tiga desa (saat awal berdirinya Kabupaten Tapin).
6.    Lukisan segi empat melambangkan sejarah Kabupaten Tapin dahulu dikenal dengan distrik banua empat.
7.    Dengan melambangkan lumbung padinya daerah Kalimantan Selatan dan historis berdirinya Kabupaten Tapin.
8.    Bagian kap atas dengan tiga puluh garis maksudnya tanggal 30.
9.    Bagian badan dengan sebelas garis maksudnya bulan 11 (Nopember).
10.    Bagian tongkat dengan enam garis dan anak tangga lima garis maksudnya tahun 65 (1965).
11.    Garis putih sekeliling persegi empat yang menghubungkan sampai tepi lambang, melambangkan Kabupaten Tapin merupakan lalu lintas Hulu Sungai ke daerah Banjar (pintu gerbang ke daerah Hulu Sungai).
12.    Sungai melambangkan sejarah terjadinya kota Rantau yang menjadi ibukota Kabupetan Tapin.
13.    Pita bertulisan ruhui rahayu melambangkan kepribadian rakyat Tapin (kerukunan, seia sekata, rakat mufakat).
 

Corak/warna lambang :
•    Perisai berwarna hijau daun melambangkan kepribadian dan tanah Kabupaten Tapin yang subur.
•    Warna kuning emas pada bintang, tepi perisai dan lukisan segi empat melambangkan kemuliaan masyarakat Kabupaten Tapin untuk mewujudkan kebenaran dan keadilan atas ridho-Nya.
•    Pita dan bunga kapas warna putih melambangkan kesucian.
•    Tulisan Ruhui Rahayu warna hitam melambangkan keteguhan tekad dan kepercayaan diri.

Suku asli adalah suku Banjar dan suku Dayak Harakit atau Dayak Tapin bagian dari suku Dayak Meratus.

Senin, 04 Juli 2016

Jarak Palangkaraya Antar Kabupaten di Kalimantan Tengah

AAA – Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi terluas di Indonesa, jadi pada artikel ini Sangkay City blog’s akan memberikan informasi mengenai jarak antar kabupaten dengan Kota Palangkaraya yang menjadi ibukota prov. Kalteng.
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki 13 Kabupaten dan 1 Kota. Dimana tiap kabupatennya sudah terhubung melalui jalan darat dan tanpa lagi harus melewati provinsi tetangga (Kalimantan Selatan). Sedikit kilas balik ke belakang, dulu untuk pergi ke kota Palangka Raya masyarakat di kawasan DAS Barito, seperti Kab. Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur harus memutar melewati provinsi Kalimantan Selatan (Banjarmasin) dan waku tempuh 10 sampai 24 jam. Namun kini sejak ada nya jalan tran Kalimantan dari Buntok ke Palangkaraya perjalanan menjadi lebih singkat menjadi 3 sampai 10 jam saja, serta tidak harus melewati provinsi Kalimantan Selatan.

baca juga : Daftar Objek Wisata di Kota Palangka Raya

Berikut Jarak Kota Palangka Raya Ke Kabupaten – Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah :
1.    Palangka Raya – Pangkalan Bun (Kab. Kotawaringin Barat) = 449 KM
2.    Palangka Raya – Sampit (Kab. Kotawaringin Timur) = 227 KM
3.    Palangka Raya – Kuala Kapuas (Kab. Kapuas) = 142 KM
4.    Palangka Raya – Buntok (Kab. Barito Selatan) = 183 KM
5.    Palangka Raya – Muara Teweh (Kab. Barito Utara) = 326 KM
6.    Palangka Raya – Sukamara (Kab. Sukamara) = 686 KM
7.    Palangka Raya – Nanga Bulik (Kab. Lamandau) = 559 KM
8.    Palangka Raya – Kuala Pembuang (Kab. Seruyan) = 457 KM
9.    Palangka Raya – Kasongan (Kab. Katingan) = 88 KM
10.    Palangka Raya – Pulang Pisau (Kab. Pulang Pisau) = 98 KM
11.    Palangka Raya – Kuala Kurun (Kab. Gunung Mas) = 180 KM
12.    Palangka Raya – Tamiang Layang (Kab. Barito Timur) = 276 KM
13.    Palangka Raya – Puruk Cahu (Kab. Murung Raya) = 411 KM

Dari data di atas terlihat bahwa Kab. Sukamara menjadi kab. Terjauh jaraknya dari ibukota provinsi, dan kabupaten kasongan menjadi yang terdekat dengan kota Palangka Raya.
baca juga : Semboyan Kabupaten di Kalimantan Tengah

sumer : otaktransparan.blogspot.com

Sabtu, 02 Juli 2016

Objek Wisata Air Terjun Riam Kendong, Raren Batuah

AAA – Di wilayah Kabupaten Barito Timur terdapat sebuah riam yang masih alami dan asri. Objek wisata ini masih belum banyak di ketahui oleh banyak orang karena jaraknya yang sangat jauh dari kota Tamiang Layang ibukota Kabupaten Barito Timur.
Tempat wisata air terjun kecil ini dinamai oleh masyarakat setempat dengan Air Terjun Riam Kendong. Terletak di desa Malintut, Kec. Raren Batuah. Bar – Tim.

Seperti gambar di atas, objek wisata ini masih asli dan tampa tersentuh atau di moderasi oleh manusia, serta menyimpan keanekaragaman keindahan alam yang masih tersembunyi, sehingga menyuguhkan pemandangan yang menabjukan. Apalagi jika anda pertama kali datang ke sini.

Arus dan riak air nya sangat menabjubkan dan bisa membawa hati menjadi lebih tenang. Anda juga bisa mencuci muka dan mandi di air ini bersamaan dengan melihat panorama hutan hujan tropis yang ada di pulau Kalimantan.

Tempat ini berjarak sekitar 72 Km dan dapat di tempuh dengan waktu 2 jam dari kota Tamiang Layang atau sekitar 1 Jam dari kota Ampah.

Masalah utama nya sekarang adalah kurangnya kepedulian pemerintah untuk memajukan potensi wisata di desa Malintut ini. Jika saat musim penghujan, jalanan akan menjadi bacek. Hal ini membuat wisatawan susah untuk menuju riam kendong. Selain masalah jalur akses, disini juga masih belum ada prasarana-prasarana yang di buat oleh pemerintah.

Tentunya dengan adanya Riam Kendong bisa menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Bartim, dan dapat menambah penghasilan daerah tersebut, bersamaan dengan menjaga alam Kalimantan.

Harapan kedepan nya setelah Sangkay City Blog’s (TIM) membuat artikel ini. Smoga pemerintah memsukan Air Terjun Riam Kendong sebagai destinasi wisata unggulan di Barito timur, dan melakukan promosi – promosi wisata seperti dalam acara Festival Budaya Jari Janang Kalalawah Barito Timur (FESTIVAL JAJAKA) yang selalu di selenggarakan setiap tahunnya di Taniran, Komplek Lewu Hante.

Tertarik untuk mengunjungi tempat wisata ini! Silahkan datang dan liat sendiri.

Dan ingat jaga kebersihan di tempat ini, karena disini tidak ada bak sampah serta jangan merusak alam. Cintailah alam seperti anda mencintai diri anda sendiri.