AAA – Kali ini saya salin artikel dari salah satu blog yang saya ikuti. Setiap daerah memiliki alat musik yang beragam, contohnya adalah “Kangkanung” yang akan saya bahas di artikel ini.
Kangkanung adalah alat musik yang berasal dari Kalimantan Tengah. Seperti yang anda ketahui, Kangkanung alat musik yang di pukul, tapi bukan alat musik moderen seperti Drum, alat musik ini sejenis instrumen yang juga terdapat di Jawa dengan sebutan Kenong, tapi Kangkanung lebih mengarah pada sejenis Bonang bila merujuk pada ensemble gamelan, di Bali disebut Reong, di Minang disebut Talempong.
Kangkanung adalah penyebutan yang umum baik bagi suku Dayak Ngaju, Ma'anyan. Taboyan, Lawangan dan Dusun, disebut juga dengan istilah Kanung, sedang di suku Dayak Siang disebut Klentang.
Cara memainkannya hampir sama dengan alat musik sejenis dari daerah lainnya. Jumlah Kangkanung ada 5 buah, yang disusun secara berjejer memanjang diatas rajutan tali di sebuah wadah kotak persegi panjang yang terbuat dari kayu.
Nada masing-masing Kangkanung dihasilkan dari tebal tipisnya masing-masing buah Kangkanung, nada tersebut yaitu A, C, D, E, dan G, dengan klasifikasi nada pentatonik. Kangkanung dimainkan dengan cara di pukul dengan dua buah pemukul atau stick, pemukul/stick terbuat dari bahan kayu yang kuat. Stick atau pemukul Kangkanung tidak dibuat benjolan pada ujungnya dan tidak juga dilapisi kain atau karet pada ujung yang bersentuhan dengan Kangkanung. Bahan Kangkanung terbuat dari campuran timah, tembaga, dan kuningan. Posisi atau sikap pemain Kangkanung pada saat memainkannya, dengan sikap duduk bersila.
Fungsi musik, untuk mengiringi upacara adat ritual Balian, penggunaan Kangkanung untuk upacara Balian dikeranakan bunyi yang dihasilkan Kangkanung sesuai dengan bunyi yang dihasilkan oleh Gelang yang dihentakkan penari Balian (baik Dadas maupun Bawo) di pergelangan tangan mereka.
sumber :http://dayak-artmusic.blogspot.co.id /2010/03/kangkanung-kangkanung-ini-sejenis.html
Kangkanung adalah alat musik yang berasal dari Kalimantan Tengah. Seperti yang anda ketahui, Kangkanung alat musik yang di pukul, tapi bukan alat musik moderen seperti Drum, alat musik ini sejenis instrumen yang juga terdapat di Jawa dengan sebutan Kenong, tapi Kangkanung lebih mengarah pada sejenis Bonang bila merujuk pada ensemble gamelan, di Bali disebut Reong, di Minang disebut Talempong.
Kangkanung adalah penyebutan yang umum baik bagi suku Dayak Ngaju, Ma'anyan. Taboyan, Lawangan dan Dusun, disebut juga dengan istilah Kanung, sedang di suku Dayak Siang disebut Klentang.
Cara memainkannya hampir sama dengan alat musik sejenis dari daerah lainnya. Jumlah Kangkanung ada 5 buah, yang disusun secara berjejer memanjang diatas rajutan tali di sebuah wadah kotak persegi panjang yang terbuat dari kayu.
Kangkanung
- Asal dari : suku-suku Dayak di Barito
- Jenis Instrumen : Idiophone
- Nada : A, C, B, E, dan G
- Jumlah : 5 buah
- Frequensi bunyi : ? Decibel
- Cent Nada : ?
- Ukuran lingkar : masing-masing kurang lebih 20 cm
- Ukuran lingkar tonjolan : masing-masing 3-5 cm
- Dimainkan : Dipukul menggunakan 2 buah stick kayu
- Penempatan : Disusun berjejer diatas rajutan tali, diatas sebuah kotak persegi panjang dari kayu
- Bahan : Campuran tembaga, timah, kuningan (perunggu)
- Sikap pemusik : duduk bersila pada saat memainkan
- Instumen sejenis : Bonang/Kenong (Jawa), Reong (Bali), Talempong (Minangkabau)
Ukuran lingkar Kangkanung kurang lebih 20 cm dan memiliki tonjolan (bagian yang di pukul) di bagian atas dengan 3-5 cm.
Nada masing-masing Kangkanung dihasilkan dari tebal tipisnya masing-masing buah Kangkanung, nada tersebut yaitu A, C, D, E, dan G, dengan klasifikasi nada pentatonik. Kangkanung dimainkan dengan cara di pukul dengan dua buah pemukul atau stick, pemukul/stick terbuat dari bahan kayu yang kuat. Stick atau pemukul Kangkanung tidak dibuat benjolan pada ujungnya dan tidak juga dilapisi kain atau karet pada ujung yang bersentuhan dengan Kangkanung. Bahan Kangkanung terbuat dari campuran timah, tembaga, dan kuningan. Posisi atau sikap pemain Kangkanung pada saat memainkannya, dengan sikap duduk bersila.
Fungsi musik, untuk mengiringi upacara adat ritual Balian, penggunaan Kangkanung untuk upacara Balian dikeranakan bunyi yang dihasilkan Kangkanung sesuai dengan bunyi yang dihasilkan oleh Gelang yang dihentakkan penari Balian (baik Dadas maupun Bawo) di pergelangan tangan mereka.
sumber :http://dayak-artmusic.blogspot.co.id /2010/03/kangkanung-kangkanung-ini-sejenis.html
(Disusun oleh Satriawan dari hasil wawancara tertulis dengan Debbi Leriantoni, sanggar seni KOMANDAN (komunitas anak Dayak Ma'anyan))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar