AAA – Di Kabupaten Barito Timur, tepatnya di Desa Murutuwu kec. Paju 4. Sebenarnya saya baru tau kalau di sesa murutuwu terdapat tempat wisata berupa hamparan tanaman anggrek yang sangat luas, anggrek tersebut adalah anggrek hitam, yang luas nya mencapai 4 hektar.
Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni. Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.
Kawasan anggrek tersebut berada tepat di tengah hutan di desa murutuwu, dan telah di publikasikan oleh pemerintah kabupaten bar - tim atau Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bar - tim sebagai salah satu objek kepariwisataan setempat, dan di harapkan agar dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan daerah maupun luar dearah.
Terdapat beberapa spesies anggrek di kawasan hutan di taman Murutuwu, tetapi yang unik adalah keberadaan anggrek hitam yang sudah sulit ditemui di hutan lainnya di wilayah tersebut. Mengenai tumbuhan anggrek hitam ( Coelogyne pandurate ) di kawasan sekitar Desa Merutuwu, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Bartim, memiliki keunikan tersendiri yaitu memiliki berbau harum lembut, dan mekar antara 5-6 hari. Anggrek hitam ini banyak diminati sehingga keberadaannya di alam terancam akibat pengambilan yang berlebihan.
Faktor pengancam kelestarian anggrek hitam antara lain perubahan atau rusaknya habitat tumbuh anggrek tersebut akibat pembukaan hutan, kebakaran hutan, atau akibat konversi lahan untuk pertanian atau permukiman. Apabila hal itu terjadi terus-menerus, anggrek hitam dikhawatirkan punah. Padahal, anggrek hitam termasuk jenis tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999 yang dikeluarkan pada 27 Januari 1999.
Warga berharap kawasan Murutuwu dimungkinkan untuk sebuah pengelolaan kawasan secara legal oleh Pemerintah Kabupaten Bar - tim. Pengelolaan dilakukan dengan menjadikan lingkungan tempat tumbuh anggrek hitam sebagai kawasan konservasi, pusat penelitian alam.
Obyek wisata lain nya yang ada di barito timur adalah Riam Kendong, pemandian air panas Sibung Kecamatan Reren Batuah, Liang Saragi di Kecamatan Awang Lapai, Liang Ayah di Kecamatan Dusun Tengah.
Jika anda ingin mengunjungi tempat ini jarak nya sekitar 10 km dari kota tamiang layang lewat jalur darat. (sangkay city)
#sc
Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni. Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.
Kawasan anggrek tersebut berada tepat di tengah hutan di desa murutuwu, dan telah di publikasikan oleh pemerintah kabupaten bar - tim atau Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bar - tim sebagai salah satu objek kepariwisataan setempat, dan di harapkan agar dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan daerah maupun luar dearah.
Terdapat beberapa spesies anggrek di kawasan hutan di taman Murutuwu, tetapi yang unik adalah keberadaan anggrek hitam yang sudah sulit ditemui di hutan lainnya di wilayah tersebut. Mengenai tumbuhan anggrek hitam ( Coelogyne pandurate ) di kawasan sekitar Desa Merutuwu, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Bartim, memiliki keunikan tersendiri yaitu memiliki berbau harum lembut, dan mekar antara 5-6 hari. Anggrek hitam ini banyak diminati sehingga keberadaannya di alam terancam akibat pengambilan yang berlebihan.
Faktor pengancam kelestarian anggrek hitam antara lain perubahan atau rusaknya habitat tumbuh anggrek tersebut akibat pembukaan hutan, kebakaran hutan, atau akibat konversi lahan untuk pertanian atau permukiman. Apabila hal itu terjadi terus-menerus, anggrek hitam dikhawatirkan punah. Padahal, anggrek hitam termasuk jenis tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999 yang dikeluarkan pada 27 Januari 1999.
Warga berharap kawasan Murutuwu dimungkinkan untuk sebuah pengelolaan kawasan secara legal oleh Pemerintah Kabupaten Bar - tim. Pengelolaan dilakukan dengan menjadikan lingkungan tempat tumbuh anggrek hitam sebagai kawasan konservasi, pusat penelitian alam.
Obyek wisata lain nya yang ada di barito timur adalah Riam Kendong, pemandian air panas Sibung Kecamatan Reren Batuah, Liang Saragi di Kecamatan Awang Lapai, Liang Ayah di Kecamatan Dusun Tengah.
Jika anda ingin mengunjungi tempat ini jarak nya sekitar 10 km dari kota tamiang layang lewat jalur darat. (sangkay city)
#sc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar