AAA – Taman Nasional Betung Kerihun atau Nasional Park Betung Kerihun atau disingkat TNBK atau NPBK.
Taman Nasional Betung Karihun dulunya bernama (Gunung Bentuang) adalah taman nasional yang terletak di provinsi Kalimantan Barat (Kapuas Hulu), Indonesia. Taman nasional ini didirikan pada tahun 1992, dan memiliki wilayah seluas 8.000 km² (3.100 mil²).
Tepatnya berada di Kabupaten Kapuas Hulu dengan area meliputi 5,5 persen Kalimantan Barat, Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) menyimpan potensi sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia
Sebagian besar keadaan topografi Taman Nasional Betung Kerihun berupa perbukitan, dari bentangan Pegunungan Muller yang menghubungkan Gunung Betung dan Gunung Kerihun, sekaligus sebagai pembatas antara wilayah Indonesia dengan Serawak, Malaysia.
Dengan keanekaragaman hayati yang melimpah, keindahan bentang alam yang masih alami dan kebudayaan suku dayak yang masih kental menjadikan TNBK salah satu taman nasional yang wajib Anda kunjungi.
Dari kaki-kaki pegunungan Muller tersebut, mengalir sungai-sungai kecil yang membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS): Kapuas, Sibau, Mendalam, Bungan dan Embaloh. Untuk menuju kawasan Taman Nasional Betung Kerihun harus melalui sungai-sungai tersebut.
Taman nasional ini memiliki delapan tipe ekosistem hutan seperti hutan dataran rendah, sekunder tua, Dipterocarpus, sub-montana, dan montana; dengan keanekaragaman tumbuhan bernilai tinggi sebanyak 1.216 jenis.
TNBK juga menawarkan wisata Budaya. Sungai Utik dan Sungai Sedik dihuni oleh suku Dayak Iban. Di Sungai Utik terdapat satu rumah panjang tertua dengan umur sekitar 30 tahunan, dan dihuni oleh sekitar 33 kepala keluarga. Anda juga bisa melihat pembuatan kerajinan tradisional berupa anyaman rotan dan bemban serta kain tenun tradisional. Setiap hari raya Paskah Sungai Utik menjadi tempat perayaan adat yang bernama Gawai.
Taman Nasional Betung Kerihun diusulkan sebagai Cagar Lintas Batas dengan Lanjak Entimau Wildlife Reserve di Serawak.
Selain memiliki keanekaragaman tumbuhan/satwa dan seolah tiada akhir; aliran anak sungai yang sangat jernih berasal dari air terjun/riam di puncak bukit; suara kicauan burung dan pekikan dari berbagai satwa, kesemuanya dapat disaksikan dan dirasakan di dalam taman nasional. Seperti halnya penduduk asli pedalaman Kalimantan umumnya, masyarakat yang berada di sekitar taman nasional ini sebagian besar berasal dari suku Dayak. Terdiri dari kelompok suku Dayak Iban, Dayak Taman dan Dayak Bukat. Salah satu kebiasaan yang cukup unik dari mereka adalah menggunakan “Tato” pada kulit.
Terdapat kurang lebih 48 jenis mamalia termasuk 7 jenis primate
301 jenis burung yang terdiri dari 151 genus dan 36 famili, 15 jenis burung migran, dan 24 jenis endemik Kalimantan; 51 jenis amfibia, 52 jenis reptilia, 170 jenis insekta dan 112 jenis ikan.
Satwa yang mendominasi dan paling sering terlihat adalah :
- Orangutan (Pongo satyrus)
- Rusa sambar (Cervus unicolor brookei)
- Tangkasi (Tarsius bancanus borneanus)
- Owa Kalimantan (Hylobates muelleri)
- Klasi (Presbytis rubicund rubicunda)
- Beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus)
- Lutra (Lutra sumatrana)
- Kancil (Tragulus napu borneanus).
Beberapa Lokasi atau Objek yang menarik untuk dikunjungi :
1. Pegunungan Muller, Gunung Kerihun, dan Gunung Betung.
2. Bentangan pegunungan Muller yang merupakan batas negara dan Gunung Betung/Kerihun, sangat cocok untuk kegiatan pendakian/panjat tebing.
3. Sungai Tekelan, Sibau, Mendalam, Embaloh, Kanyau. Menyelusuri sungai, memancing, pengamatan satwa/tumbuhan, dan wisata budaya.
4. Riam Lapan, Riam Matahari. Arung jeram dengan tingkat kesulitan III s/d IV, dengan klimaksnya pada kelas V di Riam Matahari..
5. Sungai Sedik, Batang Pilung dan Sungai Jaan. Air terjun, pengamatan tumbuhan/satwa dan wisata budaya. Tanjung Lokang.
6. Pada bagian Barat taman nasional terdapat tebing-tebing dan goa kapur untuk kegiatan wisata goa dan budaya.
Atraksi budaya di luar taman nasional :
1. Kaburai. Stasiun Pelatihan dan Penelitian Kehutanan yang terletak di Dusun Kaburai. Tumbang Gagu.
2. Melihat rumah panjang tradisional suku Dayak (Betang).
Cara pencapaian lokasi :
Pontianak – Putussibau dengan kendaraan roda empat sekitar 18 jam atau dengan Pesawat kecil Cessna sekitar 2,5 jam. Selanjutnya dari Putussibau menyelusuri S. Kapuas, S. Sibau dan S. Mendalam selama ± 5 jam dengan semi longboat atau dari Putussibau menyelusuri S. Kapuas dan S. Embaloh Hulu selama sekitar tiga jam dengan speedboat, kemudian dilanjutkan dengan semi longboat menuju S. Embaloh Hulu sekitar sembilan jam.
Itulah salah satu taman nasional yang ada di Kalimantan, ayo ke Kalimantan, dan berkunjung ke TNBK Taman Nasional Betung Karihun.
Berikut daftar Taman Nasional yang ada di Kalimantan :
1. TNBBBR
2. TNBK
3. TNTP
4. TNDS
5. TNGP
6. TNKM
7. TNK
8. TNS
Sumber : Internet
Editor : Depri Manuel
Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) |
Tepatnya berada di Kabupaten Kapuas Hulu dengan area meliputi 5,5 persen Kalimantan Barat, Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) menyimpan potensi sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia
Sebagian besar keadaan topografi Taman Nasional Betung Kerihun berupa perbukitan, dari bentangan Pegunungan Muller yang menghubungkan Gunung Betung dan Gunung Kerihun, sekaligus sebagai pembatas antara wilayah Indonesia dengan Serawak, Malaysia.
Dengan keanekaragaman hayati yang melimpah, keindahan bentang alam yang masih alami dan kebudayaan suku dayak yang masih kental menjadikan TNBK salah satu taman nasional yang wajib Anda kunjungi.
Dari kaki-kaki pegunungan Muller tersebut, mengalir sungai-sungai kecil yang membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS): Kapuas, Sibau, Mendalam, Bungan dan Embaloh. Untuk menuju kawasan Taman Nasional Betung Kerihun harus melalui sungai-sungai tersebut.
Taman nasional ini memiliki delapan tipe ekosistem hutan seperti hutan dataran rendah, sekunder tua, Dipterocarpus, sub-montana, dan montana; dengan keanekaragaman tumbuhan bernilai tinggi sebanyak 1.216 jenis.
TNBK juga menawarkan wisata Budaya. Sungai Utik dan Sungai Sedik dihuni oleh suku Dayak Iban. Di Sungai Utik terdapat satu rumah panjang tertua dengan umur sekitar 30 tahunan, dan dihuni oleh sekitar 33 kepala keluarga. Anda juga bisa melihat pembuatan kerajinan tradisional berupa anyaman rotan dan bemban serta kain tenun tradisional. Setiap hari raya Paskah Sungai Utik menjadi tempat perayaan adat yang bernama Gawai.
Taman Nasional Betung Kerihun diusulkan sebagai Cagar Lintas Batas dengan Lanjak Entimau Wildlife Reserve di Serawak.
Selain memiliki keanekaragaman tumbuhan/satwa dan seolah tiada akhir; aliran anak sungai yang sangat jernih berasal dari air terjun/riam di puncak bukit; suara kicauan burung dan pekikan dari berbagai satwa, kesemuanya dapat disaksikan dan dirasakan di dalam taman nasional. Seperti halnya penduduk asli pedalaman Kalimantan umumnya, masyarakat yang berada di sekitar taman nasional ini sebagian besar berasal dari suku Dayak. Terdiri dari kelompok suku Dayak Iban, Dayak Taman dan Dayak Bukat. Salah satu kebiasaan yang cukup unik dari mereka adalah menggunakan “Tato” pada kulit.
Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) |
Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) |
301 jenis burung yang terdiri dari 151 genus dan 36 famili, 15 jenis burung migran, dan 24 jenis endemik Kalimantan; 51 jenis amfibia, 52 jenis reptilia, 170 jenis insekta dan 112 jenis ikan.
Satwa yang mendominasi dan paling sering terlihat adalah :
- Orangutan (Pongo satyrus)
- Rusa sambar (Cervus unicolor brookei)
- Tangkasi (Tarsius bancanus borneanus)
- Owa Kalimantan (Hylobates muelleri)
- Klasi (Presbytis rubicund rubicunda)
- Beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus)
- Lutra (Lutra sumatrana)
- Kancil (Tragulus napu borneanus).
Beberapa Lokasi atau Objek yang menarik untuk dikunjungi :
1. Pegunungan Muller, Gunung Kerihun, dan Gunung Betung.
2. Bentangan pegunungan Muller yang merupakan batas negara dan Gunung Betung/Kerihun, sangat cocok untuk kegiatan pendakian/panjat tebing.
3. Sungai Tekelan, Sibau, Mendalam, Embaloh, Kanyau. Menyelusuri sungai, memancing, pengamatan satwa/tumbuhan, dan wisata budaya.
4. Riam Lapan, Riam Matahari. Arung jeram dengan tingkat kesulitan III s/d IV, dengan klimaksnya pada kelas V di Riam Matahari..
5. Sungai Sedik, Batang Pilung dan Sungai Jaan. Air terjun, pengamatan tumbuhan/satwa dan wisata budaya. Tanjung Lokang.
6. Pada bagian Barat taman nasional terdapat tebing-tebing dan goa kapur untuk kegiatan wisata goa dan budaya.
Atraksi budaya di luar taman nasional :
1. Kaburai. Stasiun Pelatihan dan Penelitian Kehutanan yang terletak di Dusun Kaburai. Tumbang Gagu.
2. Melihat rumah panjang tradisional suku Dayak (Betang).
Cara pencapaian lokasi :
Pontianak – Putussibau dengan kendaraan roda empat sekitar 18 jam atau dengan Pesawat kecil Cessna sekitar 2,5 jam. Selanjutnya dari Putussibau menyelusuri S. Kapuas, S. Sibau dan S. Mendalam selama ± 5 jam dengan semi longboat atau dari Putussibau menyelusuri S. Kapuas dan S. Embaloh Hulu selama sekitar tiga jam dengan speedboat, kemudian dilanjutkan dengan semi longboat menuju S. Embaloh Hulu sekitar sembilan jam.
logo tnbk |
Berikut daftar Taman Nasional yang ada di Kalimantan :
1. TNBBBR
2. TNBK
3. TNTP
4. TNDS
5. TNGP
6. TNKM
7. TNK
8. TNS
Sumber : Internet
Editor : Depri Manuel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar