AAA – Selamat datang di Sangkay City Blog’s. Blog yang bertemakan Perjalanan di Tanah Dayak kali ini akan menceritakan sedikit tentang objek wisata yang ada di kab. Tabalong, Kalimantan Selatan.
Terdapat di desa Kinarum, kecamatan Upau atau berjarak hanya sekitar 4 km dari pusat kota Tanjung, ibukota kabupaten Tabalong, serta 6 km dari pusat kecamatan Upau. Yaa! Itulah lokasi dari objek wisata Riam Kinarum
Setelah berjalan sekitar 130 Meter ke tempat wisata anda akan di sambut dengan jembatan goyang dan mulai dari sinilah petualangan untuk melihat panorama alam akan dimulai.
Sebenarnya hal – hal menarik di sini adalah anda bisa melihat dan merasakan riak air yang memecah dan mengalir disela-sela batu ampar yang luas seakan menjadi irama kehidupan. Batu-batu ini juga mempunyai legenda nya sendiri bardasarkan cerita rakyat bahwa batu-batu besar ini jatuh ketika seorang sakti mandraguna mengangkatnya untuk membendung Sungai Jaing dalam upayanya menemukan putri yang hilang.
Baca juga :
Selain itu riam kinarum memiliki sumber air yang bersih dengan bebatuan yang tersusun di badan sungai membuat riam ini menjadi lebih menarik.
Sampai sekarang, Kinarum selalu menjadi tempat untuk menjalankan upacara adat, utamanya bagi masyarakat Dayak. dulu pernah terjadi banjir di riam kinarum yang memakan korban 7 orang. Untuk menebus kesalahan sekaligus sebagai penghormatan terhadap alam semesta, warga sekitar obyek wisata Riam Kinarum yang ada di Desa Kinarum Kecamatan Upau mengadakan Ritual adat Palas Alam.
Objek wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan-wisatawan lokal pada saat hari libur atau hari-hari besar lainnya. Hanya saja jalur masuk atau jalan menuju tempat ini masih kurang lebar, sehingga para para wisatawan sedikit terganggu saat sedang melintas menuju riam kinarum. Apalagi bila kendaraan roda 4 saat berselisih akan membuat macet, dimana jarak yang hanya sekitar 1 km bisa memerlukan waktu sekitar 1 jam.
Untungnya di tempat ini sudah di sediakan WC umum dan Kamar mandi. Untuk para pengunjung.
Sebuah potensi wisata yang luar biasa bila dikelola secara baik oleh pemerintah. Untuk wisatawan yang datang ke sini di harapkan untuk tidak merusak lingkungan dan membuang sampah sembarangan, karena dari halhal kecil seperti itulah yang dapat membawa bencana alam seperti banjir. Intinya agar kita sadar akan keindahan alam kalimantan. Siapa lagi yang dapat menjaga alam selain kita, Manusia.
Baca Juga :
Terima Kasih.
Terdapat di desa Kinarum, kecamatan Upau atau berjarak hanya sekitar 4 km dari pusat kota Tanjung, ibukota kabupaten Tabalong, serta 6 km dari pusat kecamatan Upau. Yaa! Itulah lokasi dari objek wisata Riam Kinarum
Setelah berjalan sekitar 130 Meter ke tempat wisata anda akan di sambut dengan jembatan goyang dan mulai dari sinilah petualangan untuk melihat panorama alam akan dimulai.
Sebenarnya hal – hal menarik di sini adalah anda bisa melihat dan merasakan riak air yang memecah dan mengalir disela-sela batu ampar yang luas seakan menjadi irama kehidupan. Batu-batu ini juga mempunyai legenda nya sendiri bardasarkan cerita rakyat bahwa batu-batu besar ini jatuh ketika seorang sakti mandraguna mengangkatnya untuk membendung Sungai Jaing dalam upayanya menemukan putri yang hilang.
Baca juga :
Selain itu riam kinarum memiliki sumber air yang bersih dengan bebatuan yang tersusun di badan sungai membuat riam ini menjadi lebih menarik.
Sampai sekarang, Kinarum selalu menjadi tempat untuk menjalankan upacara adat, utamanya bagi masyarakat Dayak. dulu pernah terjadi banjir di riam kinarum yang memakan korban 7 orang. Untuk menebus kesalahan sekaligus sebagai penghormatan terhadap alam semesta, warga sekitar obyek wisata Riam Kinarum yang ada di Desa Kinarum Kecamatan Upau mengadakan Ritual adat Palas Alam.
Objek wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan-wisatawan lokal pada saat hari libur atau hari-hari besar lainnya. Hanya saja jalur masuk atau jalan menuju tempat ini masih kurang lebar, sehingga para para wisatawan sedikit terganggu saat sedang melintas menuju riam kinarum. Apalagi bila kendaraan roda 4 saat berselisih akan membuat macet, dimana jarak yang hanya sekitar 1 km bisa memerlukan waktu sekitar 1 jam.
Untungnya di tempat ini sudah di sediakan WC umum dan Kamar mandi. Untuk para pengunjung.
Sebuah potensi wisata yang luar biasa bila dikelola secara baik oleh pemerintah. Untuk wisatawan yang datang ke sini di harapkan untuk tidak merusak lingkungan dan membuang sampah sembarangan, karena dari halhal kecil seperti itulah yang dapat membawa bencana alam seperti banjir. Intinya agar kita sadar akan keindahan alam kalimantan. Siapa lagi yang dapat menjaga alam selain kita, Manusia.
Baca Juga :
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar